Wednesday, April 25, 2007

Peringati Hari Bumi Dengan Menanam Pohon.


Peringatan hari bumi 22 April tahun ini yang dilakukan oleh sejumlah kelompok penggiat dan pemerhati lingkungan di tanah air.


Dalam pesannya lebih banyak menyeruhkan perlunya aksi bersama dalam pemulihan lingkungan melalui gerakan penanaman pohon tak tercuali di Kota Kendari. Berikut kilasan peristiwa peringatan hari lingkungan di Kota Kendari.

Aksi peringatan hari bumi sedunia di Kota Kendari, agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, aksi dilakukan ratusan mahasiswa dari Program Studi Kehutanan Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari dilakukan dengan turun jalan sambil membagikan ratusan bibit pohon.

Peringatan hari bumi tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Haluoleo, mereka melalukan long march dan membagikan ratusan pohon mahoni, rambutan dan petai kepada sejumlah pengguna jalan. ”Tujuan kita dalam peringatan hari bumi dengan pembagian tanaman ini adalah agar masyarakat peduli dengan kondisi lingkungan masing-masing. Saat ini kondisi hutan kita sangat memprihatinkan. Nah kalau ini dibiarkan tanpa ada penyadaran, kejadian (bencana red) tidak menutup kemungkinan akan terjadi di Kota Kendari,”Kata Zainal Koordintor Aksi Hari Bumi di Kendari.

Aksi tersebut dipusatkan di Perempatan Lampu Merah, Jalan Balaikota dan Abdullah Silondae Kecamatan Mandonga Kota Kendari (21/4) lalu. Mereka berorasi secara bergantian yang intinya mereka menyeruhkan agar warga Kota Kendari mengambil peran dalam penyelamatan bumi dan lingkungan dengan membiasakan diri menanam pohon minimal di lingkungan masing-masing.

Selain berorasi sambil, mereka juga membawa spanduk dengan berbagai tema yang mengingatkan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, mereka juga tampak antusias membagikan ratusan bibit pohon pelindung pada setiap kendaraan yang lewat.

Aksi tersebut mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah warga dan pengguna jalan yang menyaksikan aksi itu tak terkecuali sejumlah jurnalis yang meliput aksi tersebut.”Sebagai warga kota Kendari tentu kami mendukung kegiatan semacam ini. Apalagi dilakukan oleh adik-adik mahasiswa yang sudah pasti akan memberi contoh yang baik pada masyarakat tentang menjaga lingkungan. Melalui moment ini, saya berharap agar kegiatan peduli lingkungan ini bisa ditiru oleh seluruh lapisan masyarakat,”Kata Harum yang saat ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil lingkup Kota Kendari.

Kegiatan serupa juga dilakukan aktifis Organisasi Pencinta Alam Mapernus Fakultas Ekonomi Universitas (Unhalu) Haluoleo, mereka memperingati hari bumi sedunia dengan cara menanam pohon di seputar lingkungan Fakultas Ekonomi Unhalu. Selain itu mereka juga memasang spanduk berukuran besar yang bertuliskan ”Jangan Tunggu Bencana, Baru Peduli Lingkungan”.

Aksi Bersama Menanam Pohon

Menjelang hari peringatan puncak Hari Bumi se-Dunia, tanggal 14 April 2007 lalu, LSM Focil Indonesia bersama Harian Kendari Pos, Telkomsel dan Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari melakukan penanam pohon di sekitar jalan bay pass Teluk Kendari yang dikemas dengan nama gerakanan menanam 20 ribu pohon.

Launcing gerakan menanam 20 ribu pohon itu berjalan lancar serta diikuti oleh berbagai stakeholder seperti pemerintah daerah Sultra, Kota Kendari, tokoh masyarakat, anak-anak sekolah, aktivis LSM Lingkungan Hidup, jurnalis dan perguruan tinggi yang bertempat di Teluk Kendari.

Menurut Amar Ma’ruf, program tersebut bertujuan untuk menghijaukan Kota Kendari. Selain itu untuk mencegah perubahan iklim dan pemanasan global.”Awal Pebruari lalu, panel perubahan iklim PBB di Paris, merilis pernyataan resmi tentang bukti ilmiah akibat pemanasan global. Jika tak segera diatasi akan terjadi bencana ekonomi dan lingkungan yang bermuara pada tragedi kemanusian.,”kata Amar

Program penanaman 20 ribu pohon itu dilakukan secara bertahap. Untuk sementara sekitar 500 pohon dahulu, hingga tercapai jumlah penanaman 20 ribu pohon.”Kami tidak ingin kegiatan ini sekedar seremoni saja, mengingat dengan menanam pohon 500 pohon, dapat menyiapkan oksigen untuk sekitar 1000 hingga 1500 orang,”tegas Amar seperti yang dikutip Harian Kendari Pos.

Jenis pohon yang ditanam dalam gerakan bersama hijau Kota Kendari yaitu berbagai jenis pohon terambesi. Soal pengawasan, Amar mengatakan, kendali pengawasan dan pemeliharaan terhadap semua pohon yang telah ditanam akan diambil alih secara kelembagaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, namun pihaknya juga akan terus mengawasi.

Tangggung jawab pengawasan tak hanya melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari tapi juga melibatkan anak sekolahan. Rencananya tiap pekan akan dilibatkan satu anak sekolah untuk mengawasi, minimal 10 pohon.”Rencananya, kami akan program adopsi lingkungan. Jadi bukan hanya perawatan pohon tapi juga soal penanganan sampahnya,”kata Amar.

Pimpinan Redaksi Kendari Pos, Milwan dan Manajer Telkomsel Kendari Risal Firmansyah menyambut baik kegiatan penanaman 20 ribu pohon tersebut. ”Kota Kendari sudah berulang kali terkena musibah seperti banjir. Ini terjadi karena lingkungan di rusak. Jadi dengan adanya penanaman pohon ini, kita berharap lingkungan bisa kembali dipulihkan sehingga generasi mendatang dapat merasakannya,”ujar Milwan yang juga aktif di Green Press (Perkumpulan Wartawan Lingkungan). 

Gerakan menaman 20 ribu pohon merupakan pertama kalinya dilakukan di Kota Kendari yang dilakukan secara swadaya dengan melibatkan berbagai stakeholder.,”Ini belum tersosialisasi dengan baik, namun bukan penghalang untuk berbuat. Kedepan tidak menutup kemungkinan lebih dari 20 ribu pohon yang akan ditanam,”tutur Rizal Firmansyah.

Wakil Walikota Kendari, Andi Musakkir Mustafa sependapat dengan Milwan dan Rizal. Olehnya itu ia meminta tak hanya Pemkot, dalam hal ini Dinas PLH dan Kehutanan yang menjaga keamanan pohon tersebut. Tapi juga butuh dukungan dari masyarakat untuk tidak merusakanya.”Ini sangat bermanfaat. Bukan sekarang, tapi masa mendatang,”tandasnya.*** (Marwan )

No comments: